God Almighty

God Almighty

Wednesday, March 10, 2010

Hidup Intim dengan Tuhan

Kedekatan dan keintiman ini akan membukakan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan kita terhadap keberadaan DIA dalam hidup kita sesungguhnya. Tujuan dari keintiman ini adalah kesatuan hati,kesatuan pikiran dan kesatuan kehendak dan jika tak didapati akan hal ini maka yang ada adalah perpisahan. Jadi tujuan dari kedekatan adalah pengenalan yang lebih lagi yang pada akhirnya membuat kesatuan atau bisa juga perpisahan.
Hal ini juga dinyatakan didalam alkitab bahwa ada banyak dari murid-murid Tuhan Yesus yang memisahkan diri dari Tuhan Yesus di Galilea. Mereka memisahkan diri dari Tuhan karena mereka kecewa kepada Tuhan sebab Tuhan tidak mau seperti yang mereka harapkan. Murid-murid Tuhan yang memisahkan diri dari Tuhan Yesus beranggapan Tuhan Yesus salah ambil keputusan. Mereka menganggap diri mereka lebih tahu dari Tuhan Yesus tapi ada juga yang bertahan tinggal bersama Tuhan Yesus yaitu ke duabelas murid-muridNYA.

Petrus salah satu dari murid-muridNYA menjawab pertanyaan dari Tuhan Yesus bahwa mereka tak mau pergi karena pengharapan mereka hanya Tuhan saja. (silahkan baca di Yohanes 6:60-69). Perkataan Simon Petrus itulah sesungguhnya yang Tuhan ingin dengar, totally surrender to HIM. Yohanes 6:29 dikatakan disini bahwa sesungguhnya yang Tuhan kehendaki adalah percaya kepada DIA, ikuti kehendakNYA karena Tuhan membuat rancangan-rancangan yang jauh lebih baik dari rancangan-rancangan yang kita buat.
Padang gurun adalah salah satu cara Tuhan untuk menguji kita dan juga merupakan suatu cara untuk mengukur dimana posisi keberadaan rohani setiap kita kepadaNYA. Teguran-teguranNYA merupakan caraNYA juga untuk membuat kita intropeksi diri dan berjaga-jaga. Markus 14:26-31 Simon Petrus akan menyangkal Tuhan Yesus, ya di ayat-ayat ini dijelaskan bagaimana Tuhan sudah menubuatkan akan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam pelayanan mereka namun Petrus menganggap dirinya lebih tahu akan apa yang akan dia lakukan jika saat itu dinyatakan.
Terkadang kita sudah merasa lebih tahu siapa diri kita lebih dari Tuhan Yesus sendiri (sebagaimana yang dilakukan oleh simon Petrus sendiri). Saat ada teguran dari Tuhan (bisa lewat khotbah,lewat buku-buku bacaan rohani,diskusi,dan lain-lain) hendaklah ambil waktu untuk intropeksi diri. Harga yang paling-paling kita terima saat itu adalah harga diri kita yang merasa terluka.
Tuhan mencari orang-orang yang mau dibentukNYA,berarti orang-orang yang percaya akan perkataan/firmanNYA. Kita tahu firmanNYA pasti digenapi, apapun yang tidak berkenan bagi Tuhan dalam dunia ini akan hilang tetapi kita yang diciptakan untuk kekekalan akan tetap ada. Roh kita adalah kekal adanya, dan kekekalan yang bagaimana yang akan kita terima adalah berdasarkan dengan pilihan kita selama kita didunia ini. Kekekalan dialam maut atau kekekalan dengan Tuhan dalam pesta kawin Anak Domba.
Kembali kepada kisah Simon Petrus yang akhirnya memang menyangkal Tuhan Yesus sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus telah nubuatkan. Simon Petrus menyesali akan apa yang telah dilakukan kepada Tuhan Yesus, Simon Petrus tidak mengutuki Tuhan, tidak menyalahkan Tuhan tapi Simon Petrus menangis tersedu-sedu. Petrus menyesali akan tindakannya, dan Tuhan mengetahui akan hal ini karena itu Tuhan sudah katakan sebelumnya kepada Petrus sebagaimana tertulis dalam Lukas 22:31,32 “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum. tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” Ya, Tuhan sudah mendoakan Petrus untuk dia dapat mengalahkan ujian ini dan jika dia sudah keluar dari penampian yang iblis siapkan buat Petrus maka Petrus harus menguatkan saudara-saudaranya yang lain tuk tetap dalam pelayanan mereka sesuai dengan yang Tuhan Yesus harapkan.
Ada ujian-ujian/pencobaan-pencobaan yang Tuhan ijinkan dalam hidup kita untuk kita hadapi atau kita hindari. Hanya dengan mendekat kepada Tuhan maka kita bisa mengerti kehendakNYA dalam hidup kita. Apakah kita akan sakit hati atau kecewa yang berkepanjangan saat Tuhan tegur atau peringatkan kita.
Tuhan lebih tahu yang terbaik buat kita semua, Tuhan mematahkan belengu/ikatan iblis atas Petrus ketika Petrus menyangkal Tuhan tiga kali oleh karena itu Tuhan bertanya kepada simon sebanyak tiga kali untuk mematahkan perkataan/sangkalan Simon Petrus akan kasih/ikatan Petrus dengan Tuhan Yesus. Tuhan sungguh sayang kita semua dan sebagaiman Tuhan Yesus juga bertanya kepada Petrus (Yohanes 21:15-19)”Simon Petrus apakah engkau mengasihi AKU,gembalakanlah domba-dombaKU”, maka demikian pula DIA bertanya kepada kita.
Tuhan Yesus sungguh-sungguh mengasihi kita, kalau tidak mana mungkin DIA mau datang kedunia ini hanya untuk disalibkan dan ditolak bagi orang-orang yang DIA kasihi. FirmanNYA pasti digenapi! Sungguh DIA mengasihi kita semua.
KehendakNYA bagi kita adalah kita percaya kepadaNYA (Yohanes 6:29). Kita tahu terkadang Tuhan menghajar/mendidik anak-anak yang dikasihiNYA supaya kita selamat dari belengu kedagingan kita. Tuhan tak mau kita alami kekekalan dialam maut/penyiksaan abadi tapi DIA mau kita kekal bersama DIA dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Pastikanlah kita percayaa kepada DIA yang BAPA telah kirim untuk menjadi teladan bagi kita. Pastikanlah kita percaya kepada Tuhan Yesus dan melakukan kehendak-kehendakNYA. Memang tidak mudah dan DIA sudah katakan sebelumnya bahwa tak mudah untuk ikut DIA dan masuk dalam kerajaanNYA dan hanya dengan sesuai apa yang dikatakan dalam kitab Yohanes 14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” namun dalam bahasa inggrisnya di kitab NKJV lebih dalam lagi perkataan dari Tuhan Yesus bagi kita semua yaitu “If you LOVE Me, keep My commandments.”
Mendekatlah kepadaNYA supaya kita lebih lagi mengerti dan cinta Tuhan lebih lagi. Pastikanlah kita hidup diatas dasar yang teguh dan benar dalam hubungan kita dengan Tuhan yaitu kita mencintai DIA lebih dan lebih lagi kian hari.
Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment